Dari Sendangsari untuk Indonesia Membaca: Menguatkan Literasi Masyarakat sebagai Ujung Tombak Membangun Kalurahan Literat

Sleman, 25 Juli 2025 – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman menggelar kegiatan Rintisan Kalurahan Gemar Membaca di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Minggir, yang berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Dari Sendangsari untuk Indonesia Membaca: Menguatkan Literasi Masyarakat sebagai Ujung Tombak Membangun Kalurahan Literat”, sebagai bentuk komitmen untuk membangun budaya literasi dari tingkat paling dasar, yakni kalurahan.

Kegiatan dibuka pada hari pertama dengan kegiatan Pencanangan Kalurahan Sendangsari sebagai Rintisan Kalurahan Gemar Membaca. Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Basuki selaku kamituwo Kalurahan Sendangsari yang menyampaikan pentingnya kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam membangun lingkungan yang literat. Ia menekankan bahwa literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga tentang membangun daya pikir kritis, kreatif.

Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman, Bapak Rahman Subadi, S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas langkah progresif Kalurahan Sendangsari dalam membudayakan literasi dan menjadikannya sebagai bagian dari pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Beliau berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi kalurahan-kalurahan lain di wilayah Sleman dan sekitarnya.

Kegiatan hari pertama dilanjutkan dengan penyampaian materi dari tiga narasumber. Bapak Basuki kembali hadir sebagai narasumber pertama, membawakan materi mengenai “Kebijakan Kalurahan Dalam Membangun Kalurahan Literat”. Ia menyoroti pentingnya peran pemerintah kalurahan dalam menyediakan fasilitas dan program-program literasi yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Narasumber kedua, Ibu Hindunningrum, A.Md., mewakili Kapanewon Minggir, menyampaikan materi mengenai “Kebijakan Kapanewon Dalam Membudayakan Literasi di Kalurahan”. Beliau menggarisbawahi bahwa sinergi antara kapanewon dan kalurahan menjadi kunci untuk memperluas jangkauan gerakan literasi.

Selanjutnya, hadir Bapak Dr. H. Muhsin Kalida, S.Ag., M.A., M.Pd., dosen dari UIN Sunan Kalijaga, yang membawakan materi tentang strategi penguatan lembaga dan instansi kalurahan dalam mendukung gerakan literasi. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa kelembagaan yang kuat akan menjadi fondasi utama dalam menciptakan ekosistem literasi yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan perpustakaan, yang merupakan bagian dari rangkaian acara Rintisan Kalurahan Gemar Membaca. Dalam sesi ini, Bapak Khoirul Azizi, S.IP., menyampaikan materi mengenai pentingnya masyarakat literat sebagai dasar kalurahan yang kuat. Ia menekankan bahwa literasi masyarakat adalah kekuatan sosial yang mampu memperkuat identitas dan daya saing kalurahan.

Materi selanjutnya membahas peran keluarga sebagai sekolah pertama bagi anak yang disampaikan oleh Ibu Rika Hardiana, S.IP. Dalam sesi ini, dijelaskan bahwa keluarga memiliki posisi strategis dalam membentuk budaya membaca sejak usia dini, dan bahwa orang tua merupakan agen literasi pertama yang dapat menumbuhkan minat belajar anak-anak. Kegiatan bimtek ditutup dengan penyampaian materi dari Bapak Agus Widada, S.S.I., yang membahas literasi dasar untuk semua. Ia menekankan pentingnya akses terhadap bahan bacaan yang ramah dan inklusif, serta sikap dalam membedakan antara informasi valid dan hoaks.

Rangkaian kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Kalurahan Sendangsari dalam membangun identitas sebagai kalurahan literat. Komitmen kolektif dari masyarakat, pemerintah kalurahan, dan para pemangku kepentingan lainnya menjadi kekuatan utama untuk menggerakkan perubahan. Dengan semangat gotong royong dan visi yang kuat, Kalurahan Sendangsari diharapkan mampu menjadi contoh bagi kalurahan lain dalam membangun budaya membaca yang kokoh dan berkesinambungan.